Sastra

Karst dan Kacakendi

Bak
perang…yang terjadi

Selama
itu pula aku merasakan hal yang sama

Jika
perang…melawan …

Maka
hati dan ragaku lah yang  selama ini
berperang

Seakan
bumi bergoncang, langit pun berputar

Antara
harap dan keraguan,  Burung-burung mulai riuh
berkicau

Sedikit
demi sedikit  lapisan-lapisan gunung
merapi terkikis

Apakah  musibah ataukah menjadi suatu anugrah
Hanya Tuhan yang mampu menembus dan
membaca apa yang ia ciptakan

Mungkinkah?
Mungkinkah?

Meskipun
raga ini nampak tak bersahabat

Namun
hati ini selalu berharap

Mungkinkah
kacakendi dan karst mampu bersinergi?

Hanya
waktu dan kehendak yang menjawab..


Oleh:
Neti Mufaiqoh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *