Pengemis buta itu sudah setengah hari di depan
gedung
Gedung yang kosong, di samping jalan raya
persis
Tangannya menengadah,
Orang beragama menganggapnya berdoa
Orang berharta menganggapnya meminta
Pengemis tua itu dihampiri seorang wanita
Diraih tangan pengemis oleh si wanita
Diajaknya dia bejalan, si pengemis tidak tahu
siapa
Dia hanya mencium wangi rumput berpadu bunga
Dia merasa pantatnya menyentuh papan
Di taman, pikir pengemis
Si wanita mengeluarkan sekotak makanan
Jika soal perut, si pengemis tau mana nasi
padang
Mana nasi goreng, mana yang pakai lauk dan
tidak
Di suapnya pengemis itu
Si pengemis masih berfikir, tangan yang
menyuapinya
Terasa halus menyentuh bibir kering si pengemis
Terbasahi sudah setelahnya bibir si pengemis
Si wanita mengemasi barangnya, diusap tangan
si pengemis
Di dekati telinga si pengemis
Dibisiknya, bapak jangan putus asa ya? Yang
mencipta
Bapak bukanlah maha menutup, dia maha pembuka,
Jika semua milik bapak di tutup
Mana mungkin bapak masih menengadah, padahal
gelap.
Komentar
Posting Komentar