Haruskah Sperti itu?
Kabut itu melambai sembari menipuku
Haruskah aku berhenti dan menikmati rokokku
Sembari menerka apa maksud dinginmu
Yang terus turun seakan terbebani
Akupun teringat dengan kata orang
Carila hal yang berguna dan punya manfaat
Sementara aku berkoar soal fantasi dan impian
Sejenak aku tertawa sambil membuang abu
rokokku
Tak apalah sebuah hidup susah dipinggir jalan
Hidup terasing dan selalu mempertanyakan
Dimana selalu kupegang
Bahwa hidup tidaklah harus seperti itu
Fantasiku terhenti ketika aku sadar rokokku
hampir membakar bibirku
Kulanjutkan jalan sembari tertawa
Ternyata tuhan memiliki selera humor yang
bagus
Untuk orang yang tidak memiliki humor
sedikitpun
Karya: Dhimas Iman G.W
Komentar
Posting Komentar