Butuh Pendamping? Rapat Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah 2016

Sleman, sanskertaonline.blogspot.com. Di depan ruangan G01 107, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Ilmu Sejarah mengadakan rapat untuk menentukan Panitia Inti (PI) dan Panitia Harian Panitia Inti (PHPI) serta Kepala Divisi (KADIV). Hal ini dilakukan dan dikumpulkan oleh ketua Hima Ilmu Sejarah periode 2016 yaitu Dhimas Iman Galih Wicaksono.

Pemilihan kepala divisi berlangsung lama karena hanya beberapa orang di setiap divisinya yang berkenan hadir kedalam forum ini (rapat hima). Yang pertama membicarakan tentang PI untuk membicarakan gambaran bagaimana berjalannya HIMA yang akan di wakili oleh PI yang di lanjutkan kepada PHPI dan turun ke anggota perdivisi.

Ketua HMIS Dhimas Iman G. W. mengatakan “ bukan bagaimana kalian menjalankan HIMA keluar tapi bagaimana kalian merangkul anggota kalian”. Jum'at, 02 Februari 2016.

Kepala divisi PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) yang akhirnya ditentukan oleh ketua HIMA dengan persetujuan anggota lain menyetujui saudara Singgih Aji Susilo sebagai Kadiv PSDM yang di pending dengan dilanjutkan kadiv PH (Pers dan Historiografi) pemilihan divisi ini agak sedikit rumit karena anak pers sendiri masih enggan ntuk mengajukan diri “ jujur anak PH sendiri masih bingung untuk memilih kadiv, tapi sekarang saya mencalonkan ratna sebagai kadiv karena menurut saya dia lebih menguasai penulisan, dan bisa membaginya kepada anggotanya ketimbang yang lain” ujar Mu’in ketika ditanya oleh Dhimas.

PH melakukan rundingan dengan anggota PH lain diluar forum besar dengan seizing forum anggota PH melakukan lobi angora dan memutuskan Ratna Cahyaningsih sebagai Kadiv. “saya mau jadi kadiv tapi kalian harus janji kalian selalu ada” ujar Ratna ketika mengutarakan di lobi bersama anggota PH. Serta diresmikan di dalam forum besar dengan persetujuan Ketua HIMA.

Dilanjutkan pemilihan kadiv LITBANG (Penelitian dan Pengembangan) para forum mencalonkan Moh. Samsul Arifin sebagi kadiv Litbang, disambung dengan sanggahan dari saudara Arifin “saya tidak terlalu yakin. Soalnya saya juga ikut UKM Marching Band, saya tidak terlalu yakin bisa selalu ada buat litbang”. Arifin mengelak ketika dicalonkan menjadi Kadiv. Dia lebih memberatan menjadi Wakil Kadiv saja ketimbang menjai Kadiv. Karena dia lebih memberatkan ke marching band.

Dilanjutkan dengan pemilihan Kadiv MIBA (Minat Bakat)  “saya milih saya, saya sudah berdiskusi dengan anak-anak MIBA yang lain, saya sebagai Kadiv dan Arienal sebagai Wakil Kadiv” ujar Ilham Iqomatudien ketika mengutarakan suaranya di forum.

Tetapi ketua Dhimas lebih memilih Arienal, sebab dirasa lebih bisa mengurus MIBA dan Ilham sebagai Wakil Ketua HIMA. Tetapi tidak bisa memutuskan sendiri Dhimas meminta forum membicarakan. “jika forum  memutuskan Iqom sebagai Kadiv, saya mau bagaimana lagi, saya kurang setuju. Saya lebih memilih Arienal sebagai Kadiv MIBA dan Ilham sebagai Wakil ketua HIMA. Saya berbincang-bincang dengan Arienal lebih enak ketika berbicara MIBA sebab yang saya takutkan jika Ilham jadi Kadiv dia lebih fokus ke acara besar, dan arienal ke acara-acara kecil”. Ujar Dhimas ketika berbicara kepada forum.

 Hal ini mendapat sanggahan dari saudari Diah Saputri ketika Dhimas berbicara seperti itu “tapi bukannya tadi sudah ilham katakana. Anak MIBA sudah deal Ilham sebagai Kadiv dan Arienal sebagai Wakil Kadiv” ujar Diah Saputri ketika membantah ucapan Dhimas.

Dari berbagai pertimbangan karena forum tidak banyak berbicara ketika MIBA pemilihan Kadiv, karena menurut forum sudah jelas bahwa ilham yang menjadi kadiv MIBA. Jadi, Dhimas memutuskan Ilham sebagai Kadiv MIBA. Kemudian dilanjutkan kedivisi JIS yang tadi telah dipending karena anggota JIS tadi Cuma datang dua orang, dan sekarang sudah bertambah satu lagi. “saya lebih mencalonkan Fahmi sebagai Kadiv JIS, karena bisa serawung sama yang didalam jurusan dan fakultas, dan Amri sebagai Wakil Kadiv dia punya banyak link keluar. Kalo saya tidak yakin saya mampu. Kemampuan saya ya Cuma seperti kemarin, saya Cuma bisa jadi sekretaris di JIS”. Ujar Niswa ketika dimintai pendapatnya ketika Forum mencalonkannya yang sebelumnya dia belom hadir.

Kemudian anggota JIS melakukan rundingan seperti yang dilakukan oleh PH. JIS melakukan lobi dan memutuskan fahmi sebagai Kadiv JIS. “saya mau asal ada  syaratnya, saya butuh pendamping” ujar Fahmi ketika mengutarakan pendapatnya setelah lobi dilakukan dan dia menanggapi Niswa. Fahmi sebenarnya berkenan menjadi Kadiv dengan syarat ada pendamping untuknya ketika menjabat Kadiv JIS.

Setelah semua selesai membahas Kadiv perdivisi sekarang beralih lagi ke PI dan meminta Sekretaris 2 dan Bendahara 2 untuk meneruskan dan menjadi Sekretaris 1 dan Bendahara 1 yaitu Afza di sekretaris dan Medy di Bendahara. Tetapi Medy tidak bisa menjawab dan menentukan dirinya untuk menjadi Bendahara 1 “aku ngasih keputusan hari minggu setelah SU”. Afza pun tidak memberikan keputusannya untuk berkenan dia menunggu Medy untuk memutuskannya “aku ngasih keputusannya gimana medy, saya ngikut dia kalo dia minggu ya saya juga minggu” ujar Afza ketika berbicara di forum.

Yang terakhri membahas Wakil Ketua yang belum menemukan titik terang, karena tidak ada yang mau untuk menjadi Wakil Ketua. Karena dirasa sulit untuk menjadi Wakil Ketua. Kemudian rapat di pending sampai hari minggu menunggu keputusan Medy dan Afza serta mencari-cari Wakil Ketua yang bersedia.

Ketua HMIS  : Dhimas Iman G.W.

PSDM : Singgih

   

JIS    :        Fahmi

PH    :   Ratna              

LITBANG  : (masih pending)

MIBA  :           Ilham Iqomatudien

Penulis : Adipati Rangga
Editor  : Mu'in